Minggu, 28 Agustus 2011

Dunia Malam

kehidupan sekarang sangatlah kejam, apalagi realita kehidupan di kota-kota besar
seperti jakarta,yogyakarta, surabaya, bali, pontianak.
olehkarena itu dunia malam tidak dapat dihindarkan di kota-kota besar,

karena perkembangan zaman sekarang sangat lah maju dan
pesat dengan ditandai globalisasi sekarang
Malam hari adalah milik mereka yang mencari kesenangan duniawi.

Waktunya untuk bersantai dan menikmati hidup. Misalnya saja bersuka

ria di berbagai klab malam, kafe, diskotik, karaoke atau pusat

hiburan lainnya. "Tetapi apakah kehidupan malam selalu identik

dengan prostitusi dan obral lendir kenikmatan?" tanya seorang teman

yang nampaknya sangat penasaran.



Tentu saja praktek esek-esek semacam itu hanyalah sekelumit fenomena

malam yang kerap ditemui dan sudah menjadi rahasia umum di

masyarakat. Masih banyak hal yang bisa dinikmati selain bercengkrama

dengan kupu-kupu malam. Dan tak hanya di Jakarta, coba saja Anda

kunjungi di daerah lain yang masih memegang teguh

tradisinya ini akan menawarkan kehangatan di malam hari.



Kalau Jakarta punya Jalan Jaksa, pontianak punya kampung internasional. 
Para turis lebih menyukai

tinggal di beberapa rumah kampung tersebut, ketimbang bermalam di

hotel berbintang. Sentuhan lembut dan romantis pontianak, membuat

orang betah menikmati kehidupan malam di sana. Ditambah dengan

pesona budaya kalbar yang khas, membuat banyak orang enggan beranjak

dari sana.
Inilah keindahan kehidupan, bahwa Tuhan menjadikan kita berbeda-beda

termasuk dalam hal mata pencaharian.

 Tak terbayangkan jikalau tak ada orang yang mau berkotor-kotoran
dalam menjemput rejekinya,

tak terbayangkan jika semua orang hanya bekerja kantoran saja.

 Itulah mengapa kita yakin bahwa Allah itu Maha Adil.

Dan kita tak selayaknya bersikap sombong saat berjalan di muka bumi.

 Karena jikalau Allah mau, bisa saja kita yang berada di posisi mereka.